TEMANGGUNG - Kepala PSEKP (Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian) Dr. Ir. Sudi Mardiyanto, M. Si didampingi Dandim 0706/Temanggung Letkol Inf Sriyono dan Kepala Dinas Pertanian kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto tinjau lokasi PAT melalui kegiatan pompanisasi di lahan-lahan pertanian dusun Bolang Kranggan Temanggung. Jum'at (28/06/2024).
Sebelumnya rombongan di dampingi oleh Forkopimcam Kaloran dan Kranggan tersebut meninjau langsung bendungan air Tingal yang merupakan hulu dari program PAT (Perluasan Areal Tanam) di desa Geblog kecamatan Kaloran Temanggung.
Baca juga:
TNI dan Masyarakat Tak Kenal Lelah
|
Dilokasi PAT desa Klepu Kranggan, Kepala PSEKP Sudi Mardiyanto mengatakan, " sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dampak El Nino tahun 2023 sampai sekarang belum dapat terselesaikan, tahun 2024 kita masih ada potensi kekeringan sehingga beliau mengambil langkah melakukan kegiatan pompanisasi, dengan harapan semula satu kali tanam ini bisa ditanami dua kali.
" Dengan demikian menurut Sudi Mardiyanto, " pertambahan area tanam tersebut dapat meminimalisir potensi kekurangan pangan beras, seandainya tidak ada upaya-upaya yang sekarang dilakukan melalui program PAT dan pompanisasi harga beras melejit kembali seperti akhir tahun lalu.
Dengan harapan musim padi khususnya di bulan Juni agustus September dapat terkondisikan sehingga keamanan pangan beras di akhir tahun 2024 ini dapat kita kendalikan secara masif di seluruh Indonesia.
Ia menyebutkan, Selain PAT dan pompanisasi kita juga ada program (Opla) optimalisasi lahan di daerah rawa, juga lahan-lahan di areal perkebunan yang masih bisa ditanami disisipi dengan tanaman padi, artinya dengan upaya masif ini ada potensi penurunan.
Mentan sendiri menargetkan PAT wilayah Jawa Tengah sekitar 500 ribu hektar Tapi tentu dengan adanya kondisi bisa saja jumlahnya bisa lebih dan bisa saja kurang.
Harapan adanya dukungan program PAT ini, cadangan beras kita dapat terkondisikan. Tutupnya.